Minggu, 04 Oktober 2015

Besaran Vektor dan SKalar

Selain besaran pokok dan besaran turunan, besaran fisika masih dapat dibagi atas dua kelompok lain yaitu besaran vektor dan skalar. Besaran vektor adalah besaran fisika yang mempunyai besar dan arah. Besaran skalar adalah besaran fisika yang mempunyai besar saja dan tidak mempunyai arah. Besaran fisika seperti massa, jarak, waktu dan volume, termasuk besaran skalar. Sedangkan besaran fisika seperti perpindahan, kecepatan, percepatan dan gaya termasuk besaran vektor.
Membedakan besaran skalar dan vektor
Jika dikatakan massa sebuah bola adalah 400 gram, pernyataan ini sudah cukup bagi anda untuk mengetahui massa bola. Anda tidak membutuhkan arah untuk mengetahui massa bola. Demikian juga dengan waktu, suhu, volume, massa jenis dll. Ada beberapa besaran fisika yang tidak dapat dinyatakan dengan besarnya saja. Jika dikatakan seorang anak berpindah sejauh 100 meter, maka pernyataan ini belum cukup. Anda mungkin bertanya, ia berpindah ke mana ? apakah ke arah utara, selatan, timur atau barat ? Demikian juga apabila anda mengatakan bahwa anda mendorong meja dengan gaya sebesar 200 N. Kemana arah dorongan anda ? Nah, besaran demikian disebut besaran vektor, di mana memerlukan penjelasan mengenai besar dan arahnya. Contoh besaran vektor adalah perpindahan, percepatan, impuls, momentum dll. Anda dapat memahaminya secara lebih jelas ketika mempelajari pokok bahasan yang berkaitan dengan besaran tersebut.
Aturan penulisan besaran vektor
Dalam menuliskan vektor, apabila anda menggunakan tulisan tangan, lambang suatu vektor umumnya ditulis miring menggunakan huruf besar dan di atasnya perlu ditambahkan tanda panah, misalnya . Untuk buku cetak, lambang vektor ditulis dengan huruf besar yang dicetak tebal, misalnya F. Untuk besar vektor, apabila kita menggunakan tulisan tangan maka besar suatu vektor ditulis dengan tanda harga mutlak, misalnya |F|. Untuk buku cetak, besar vektor ditulis dengan huruf miring, misalnya F.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar